kehilangan itu pedih

Thursday, April 05, 2012



ya kehilangan itu pedih dan menyakitkan. alangkan hilang barang sahaja, kita boleh jadi tak keruan seharian. apatah lagi kehilangan orang yang disayangi, anak, ibu, ayah, suami, isteri atau siapa sahaja.

ya kematian itu benar, kematian itu pasti. tapi apakah kita kuat jika diberi dugaan sedemikian. tapi Allah Maha Mengetahui, takkan diduga seseorang hamba melainkan hamba tersebut mampu menerima ujian-Nya. teringat kata ustaz don, 'kita nie hamba Allah, so ikut suke Allah nak buat apa dengan kita'. betulkan, kita hanya hamba Allah yang lemah, tidak punya apa-apa, setiap nafas, setiap kecil pergerakan milik Allah, tiada satu pun kita punya. Allah beri pinjam pada kita, untuk kita guna sebaik mungkin.

tapi, sering kali kita lalai, kita lupa, guna nak milik Allah ikut suka kita, sedang kita tahu Allah Maha Melihat, Allah Maha Mendengar. bergetar juga rasa hati ini, tatkala menyusun kata-kata. takut akan kematian, takut akan kehilangan, takut Allah tak sayang pada diri ini. tapi mana mungkin Allah tak sayangkan hamba-Nya, selangkah kita ke Allah, seratus langkah Allah kepada kita.

jangan sombong jangan takbur, mintalah pada Allah. yakinlah segalanya dari Allah, baik gembira, dugaan, rezeki, anak, kejayaan semua dari Allah, idea yang konon-konon milik kita juga milik Allah, pandanglah diri. renunglah diri. kita hamba hina tak punya apa-apa.

bersabarlah hati jika kita ditimpa ujian, baik kecil atau besar, kerna pasti sirna menanti. yakinlah setiap kesusahan akan disusuli dengan kesenangan. sabarlah wahai hati. berpadalah bergembira wahai hati yang menempa kejayaan dan kegembiraan, itu semua dari Allah.

hati sangat tersentuh bila menyelami kata-kata ayah yang kehilangan anak yang dikasihi, tak dapat dibayangkan, serasa takkan mampu menangani dugaan sedemikian rupa. sesungguhnya mereka hamba pilihan Allah, Allah yang Maha Mengasihani.

sahabat baginda Abu Dhar Al-Ghifari, apa yang paling disukainya, dia suka, sakit, lapar & sedih. kerna itu semua membuatkan dirinya dekat dengan Maha Pencipta. subhanallah, semoga kelak kita juga akan merasa begitu.

marilah diri, marilah dekat kepada pencipta, jangan sombong, jangan tangguh. insyaallah kita akan menjadi hamba-Nya yang lebih bertaqwa.

nota kaki: seperi bermonolog, bercakap dengan diri sendiri. perlu selalu begini, kerna selalu terlupa :(



You Might Also Like

1 comments

  1. betul tu, kena selalu bermonolog utk ingatkan diri sendiri...

    ReplyDelete

WeLoveSusuIbu On FB

WeLoveSusuIbu Instagram

Nuffnang

WeLoveSusuIbu Youtube